ILMU AL-MAKKI WAL-MADANI
Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Studi Al-Qur’an
Dosen Pembimbing : Qoidatul Marhumah, M.Th.I
Ichsan
Jaya
Ragil
Surya Hasena
Naila
Zakiyah
Rizki
Amalia Rahmawati
Almira
Zata Syarafina
Fina
Nur Azizah
Khurriya
Alfisana
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
Jl. Sunan Ampel No. 7 Ngronggo Kediri
JURUSAN
USHULUDDIN
PRODI PSIKOLOGI
ISLAM
Oktober 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seperti yang
diketahui al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. secara berangsur-angsur
dengan tujuan agar mudah dihafal, dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan proses waktu yang cukup panjang yakni sekitar 23 tahun.
Tepatnya menurut para ulama diantaranya Syaikh Muhammad al-Khudhari Bek,
turunnya al-Quran memakan waktu 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Dimulai tanggal
17 Ramadhan tahun ke-41 dari kenabian Muhammad Saw. dan berakhir pada
tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijrah (bertepatan dengan tahun 610-632
M).[1]
Ketika membicarakan sejarah turun Al-Qur’an dalam
bab ketiga, di sana diterangkan bahwa Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw. di dua tempat atau dua masa yang berbeda, yaitu: pertama, ketika Nabi bertempat tinggal di Makkah dalam arti sebelum
hijrah ke Madinah dan kedua, ketika
Nabi bermukim di Madinah sesudah hijrah. Surat/ayat Al-Qur’an yang diturunkan
di Makkah sebelum Nabi hijrah dinamai surat/ayat Makki, sedangkan surat/ayat
Al-Quran yang diturunkan di Madinah sesudah Nabi hijrah dinamakan surat/ayat
Madani.[2]
Surat makki adalah ayat–ayat
yang di turunkan di Makkah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, terhitung sejak
tanggal 17 Ramadhan tahun ke-14 dari kelahiran Nabi ( 6 Agustus 610 M ) sampai
tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun ke-54 dari kelahiran Nabi. Sedangkan surat Madani
adalah ayat-ayat yang di turunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah
selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, terhitung sejak Nabi hijrah ke Madinah sampai
tanggal 9 Dzulhijjah tahun 63 dari kelahiran Nabi.
Para
ulama dan ahli tafsir terdahulu memberikan perhatian yang besar terhadap
penyelidikan surat-surat al-Quran.
Mereka meneliti al-Quran ayat demi ayat dan surat demi surat untuk disusun
sesuai dengan nuzulnya, dengan memperhatikan waktu, tempat dan pola kalimat.
Bahkan lebih dari itu, mereka mengumpulkannya sesuai dengan waktu, tempat dan
pola kalimat. Cara demikian merupakan ketentuan cermat yang memberikan kepada
peneliti obyektif, gambaran mengenai penyelidikan ilmiah tentang ilmu Makki dan
Madani.[3]
Para ulama’ sangat memerhatikan Qur’an dengan
cermat. Mereka menerbitkan surah-surah sesuai dengan tempat turunnya. Mereka
mengatakan misalnya: “Surah ini diturunkan setelah surah itu”. Dan bahkan lebih
cermat lagi sehinnga mereka membedakan antara yang diturunkan di malam hari dan
yang di tururnkan di siang hari, antara yang diturunkan di musim panas atau
yang diturunkan di musim dingin, dan antara yang diturunkan di waktu sedang
berada di rumah dengan yang diturunkan di saat bepergian.[4]
B.
Rumusan
Masalah
1. Apasajateori-teoridalampenentuankriteriaMakkidanMadani?
2. Apa
karakteristik surat/ayat makki?
3. Apa
karakteristik surat/ayat madani?
4. Apa
saja macam-macam surat makki dan madani?
5. Apa
manfaat mempelajari ilmu al-makki wal-madani?
C.
Tujuan
1. Mengetahuiapasajateori-teoridalampenentuankriteriaMakkidanMadani.
2. Mengetahui
apa karakteristik surat/ayat makki.
3. Mengetahui
apa karakteristik surat/ayat madani.
4. Mengetahui
apa saja macam-macam surat makki dan madani.
5. Mengetahui
apa manfaat mempelajari ilmu al-makki wal-madani.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teori-TeoridalamPenentuanKriteriaMakkidanMadani
Sedikitnya ada 4 teori dalam menentukan kriteria
untuk memisahkan mana bagian Al-Qur’an yang makki atau surah/ayat yang makiyah,
dan mana bagian yang madani atau
surah/ayat yang madaniyah.Teori-teori itu adalah sebagai berikut:[5]
1. Teori
Mulaahazhatul Makaanin Nuzuli (Teori Geografis).
Yaitu
teori yang berorientasi pada tempat turun Al-Qur’an/tempat turun ayat.
2. Teori
Mulaahazhatul Mukhaathabiina Fin Nuzuuli (Teori Subjektif).
Yaitu teori yang berorientasi pada subjek siapa yang
dikhithab atau dipanggil dalam ayat. Jika subjeknya orang-orang Makkah maka
ayatnya dinamakan makiyah. Dan jika subjeknya orang-orang Madinah maka ayat-ayatnya dinamakan madaniyah.
3. Teori
Mulaahazhatul Zamaanin Nuzuuli (Teori Historis).
Yaitu
teori yang berorientasi pada sejarah waktu turunnya Al-Qur’an. yang dijadikan
tonggak sejarah oleh teori ini ialah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke
Madinah.
4. Teori
Mulaahazhatul Ma Tadhammanat As-Suuratuu (Teori Con-tent analysis)
Yaitu
suatu teori yang mendasarkan kriterianya dalam membedakan makkiyah dan
madaniyahnya kepada isi dari pada ayat/surah yang bersangkutan.
B.
Karakteristik
Surat/Ayat Makki
Adapun
karakteristik surat/ayat Makki adalah sebagai berikut:[6]
1. Dimulai
dengan nida’ (panggilan): “ya ayyuhaa an-nas” dan sebangsanya.
Dalam al-Qur'an bentuk nida’ tersebut ada 292 ayat atau 4,68%.
2. Di
dalamnya terdapat lafadz “kalla”. Lafadz tersebut terdapat dalam
al-Qur'an sebanyak 33 kali dalam 25 surat di bagian akhir Mushaf Utsmani.
3. Di
dalamnya terdapat ayat-ayat sajdah (disunnahkan bersujud tilawah jika
membacanya), di dalam al-Qur'an ada 15 ayat sajdah.
4. Di
permulaannya terdapat huruf-huruf tahajji (huruf yang terpotong potong),
seperti huruf الم, حم, يس, ن dan sebagainya.
5. Di
dalamnya terdapat cerita-cerita para Nabi dan umat-umat terdahulu, selain surat
al-Baqarah dan al-Maidah. Contohnya antara lain seperti surat Yunus, Yusuf,
Hud, Ibrahim, al-Kahfi, Maryam, Thaha dan sebagainya.
6. Di
dalamnya berisi cerita-cerita terhadap kemusyrikan dan penyembahan-penyembahan
terhadap selain Allah.
7. Di
dalamnya berisi keterangan-keterangan adat kebiasaan orang-orang kafir dan
orang-orang musyrik yang suka mencuri, merampok, membunuh, mengubur hidup-hidup
anak perempuan dan sebagainya.
8. Di
dalamnya berisi penjelasan dengan bukti-bukti dan argumentasi dari alam ciptaan
Allah yang dapat menyadarkan orang-orang kafiruntuk beriman kepada Allah dan
percaya kepada Rasul dan kitab-kitabsuci, hari kiamat dan sebagainya.
9. Berisi
ajaran prinsip-prinsip akhlak yang mulia dan pranata sosialyang tinggi, yang
dijelaskan dengan sangat mengagumkan sehinggamenyebabkan orang benci kepada
kekafiran, kemusyrikan, kefasikan,kekasaran dan sebagainya. Dan sebaliknya,
menarik orang untukberiman, taat, setia, kasih sayang, ikhlas, hormat, rendah
diri, dansebagainya.
10. Berisi
nasehat-nasehat petunjuk dan ibarat-ibarat dari balik ceritayang dapat
menyadarkan bahwa kekafiran, kedurhakaan danpembangkangan umat itu hanya
mengakibatkan kehancuran dankesengsaraan saja.
11. Berisi
ayat-ayat nida’ (panggilan) yang ditujukan kepada pendudukMakah atau
orang-orang kafir, musyrik dan sebagainya denganungkapan: “yaa ayyuha
an-nas” atau “ya ayyuha al-kafirun” atau “ya baniAdama”.Kebanyakan
surat atau ayat-ayatnya pendek, kerena menggunakanbentuk ijaz (singkat
padat). Bentuk tersebut ditujukan kepada orangorangQuraisy Makah yang pada
umumnya adalah pakar BahasaArab.
C.
Karakteristik
Surat/Ayat Madani
Sedangkan
karakteristik surat/ayat Madani adalah sebagai berikut:[7]
1. Bila
di dalamnya berisi hukum-hukum hudud (pidana), seperti tindak pidana
pencurian, perampokan, pembunuhan, penyerangan,perzinaan, kemurtadan dan
tuduhan zina. Seperti terdapat dalamsurat al-Baqarah, an-Nisa’, al-Maidah,
asy-Syura dan sebagainya.
2. Di
dalamnya berisi hukum-hukum faraidl (waris-mewaris), baikwarisan bagi dzawy
al-furudl, dzawy al-arham atau dzawy al-‘ashabah.Contohnya
terdapat dalam surat al-Baqarah, an-Nisa’, al-Maidah.
3. Berisi
izin jihad fi sabilillah dan hukum-hukumnya, seperti surat al-Baqarah,
al-Anfal, at-Taubah dan al-Haj.
4. Berisi
keterangan mengenai orang-orang munafiq dan sifat-sifat serta
perbuatan-perbuatannya kecuali surat al-Ankabut. Contohnya sepertidalam surat
an-Nisa’, al-Anfal, at-Taubah, al-Ahzab, al-Fath, al-Hadid, al-Munafiqun dan
al-Tahrim.
5. Berisi
hukum ibadah, seperti shalat, zakat, puasa, haji dan sebagainya.Contohnya
seperti surat an-Nisa’, al-Anfal, at-Taubah, al-Ahzab, al-Fath, al-Hadid,
al-Munafiqun, dan al-Tahrim.
6. Berisi
hukum-hukum muamalah, seperti jual-beli, sewa menyewa,gadai, utang piutang dan
sebagainya. Contohnya seperti surat al-Baqarah, Ali Imran, an-Nisa’, al-Maidah
dan lain-lain.
7. Berisi
hukum-hukum munakahat (seputar pernikahan), baik mengenainikah, talak,
ataupun mengenai hadlanah (pemeliharaan anak).Contohnya seperti surat
al-Baqarah, an-Nisa’, al-Maidah, an-Nur, al-Mumtahanah, ath-Thalaq dan
sebagainya.
8. Berisi
hukum-hukum kemasyarakatan, kenegaraan seperti soalpemusyawaratan,
kedisiplinan, kepemimpinan, pendidikan, pergaulandan sebagainya. Contohnya
seperti surat al-Baqarah, Ali Imran, al-Maidah, al-Anfal, at-Taubah, al-Hujurat
dan sebagainya.
9. Berisi
dakwah (seruan) kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani sertapenjelasan
akidah-akidah mereka yang menyimpang. Contohnyaseperti surat al-Baqarah, Ali
Imran, al-Fath, al-Hujurat dansebagainya.
10. Berisi
ayat-ayat nida’ (panggilan) yang ditujukan kepada pendudukMadinah yang
Islam dan khitab-nya:“ya ayyuha al-ladzina amanu” yangdi dalam
al-Qur'an terdapat 219 ayat atau 3,51%.
11. Kebanyakan
surat atau ayatnya panjang-panjang sebab ditujukankepada penduduk Madinah yang
orang-orangnya banyak yang kurangterpelajar, sehingga perlu dengan ungkapan
yang luas agar jelas.
D.
Macam-Macam
Surat Makki dan Madani
1. Surat-Surat
Makki[8]
No. Urut Turun Surat
|
Nama Surat
|
No. Urut Pada Mushaf
|
1.
|
Al-Alaq
|
96
|
2.
|
Al-Qalam
|
68
|
3.
|
Al-Muzzamil
|
73
|
4.
|
Al-Muddatsir
|
74
|
5.
|
Al-Fatihah
|
1
|
6.
|
Al-Lahab
|
101
|
7.
|
At-Takwir
|
81
|
8.
|
Al-A’la
|
87
|
9.
|
Al-Lail
|
92
|
10.
|
Al-Fajr
|
89
|
11.
|
Ad-Dhuha
|
93
|
12.
|
Al-Insyirah
|
94
|
2. Surat-Surat
Madani[9]
No. Urut Turun Surat
|
Nama Surat
|
No. Urut Pada Mushaf
|
87.
|
Al-Baqarah
|
2
|
88.
|
Al-Anfal
|
8
|
89.
|
Ali
‘Imran
|
3
|
90.
|
Al-Ahzab
|
33
|
91.
|
Al-Mumtahanah
|
60
|
92.
|
An-Nisa’
|
4
|
93.
|
Al-Zalzalah
|
99
|
94.
|
Al-Hadid
|
57
|
95.
|
Muhammad
|
47
|
96.
|
Al-Ra’d
|
13
|
97.
|
Ar-Rahman
|
55
|
98.
|
Al-Insan
|
76
|
99.
|
At-Thalaq
|
65
|
100.
|
Al-Bayyinah
|
98
|
101.
|
Al-Hasyr
|
59
|
102.
|
An-Nur
|
24
|
103.
|
Al-Hajj
|
22
|
104.
|
Al-Munafiqun
|
63
|
105.
|
Al-Mujadalah
|
58
|
106.
|
Al-Hujurat
|
49
|
107.
|
At-Tahrim
|
66
|
108.
|
Al-Taghabun
|
64
|
109.
|
As-Shaff
|
61
|
110.
|
Al-Jumu’ah
|
62
|
111.
|
Al-Fath
|
48
|
112.
|
Al-Maidah
|
5
|
113.
|
At-Taubah
|
9
|
E.
Manfaat
Mempelajari Ilmu Al-Makki Wal-Madani
Diantara
manfaat mempelajari ilmu Al-Makki Wal-Madani sebagai berikut:
1. Bermanfaat
bagi klasifikasi berbagai periwayatan.
2. Dapat
memberi pertolongan dalam menafsirkan Al-Qur’an terutama ketika menggunakan
metode tafsir maudhu’i (tematik).
3. Dapat
mengetahui sejarah hukum Islam dan perkembangannya yang bijaksana secara umum.
4. Dapat
mengetahui sejarah perjalanan Nabi dari celah-celah ayat Al-Qur’an.
5. Dapat
meningkatkan keyakinan akan kebenaran, kebesaran, kesucian dan kemurnian
Al-Qur’an.
6. Dapat
mengetahui proses turunnya Al-Qur’an.
7. Dapat
menelusuri rangkaian fase-fase dakwah Islamiyah sekaligus akan memperoleh
inspirasi dalam memunculkan cara-cara dalam membangun sistem berpikir keislaman
sepanjang zaman.
8. Dengan ilmu ini kita
dapat membedakan dan mengetahui ayat yang mana yang mansukh dan nasikh.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Surat makki adalah ayat–ayat
yang di turunkan di Makkah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, terhitung sejak
tanggal 17 Ramadhan tahun ke-14 dari kelahiran Nabi ( 6 Agustus 610 M ) sampai
tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun ke-54 dari kelahiran Nabi. Sedangkan surat Madani
adalah ayat-ayat yang di turunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah
selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, terhitung sejak Nabi hijrah ke Madinah sampai
tanggal 9 Dzulhijjah tahun 63 dari kelahiran Nabi.
Ulama’
mendefinisikan Al-Makki sebagai sebutan untuk surat-surat dan ayat-ayat
Al-Qur’an yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Madinah, tanpa
peduli apakah ayat itu turun di Makkah atau di tempat lain. Ada sejumlah ciri
khusus yang menandakan sebuah surat/ayat dalam al-Quran dapat dikelompokkan ke
dalam bagian surat/ayat Makki, seperti yang telah disebutkan pada bab
pembahasan.
Al-Madani
adalah kelompok surat-surat dan ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan sesudah
Nabi Muhammad Saw. hijtah ke Madinah walaupun turunnya di Makkah. Adapun
surat-surat dan ayat-ayat yang disebut Madani juga memiliki sejumlah ciri
khusus, seperti yang telah disebutkan pada bab pembahasan.
Berikut merupakan surat-surat
yang tergolong Makki dan Madani.Surat-surat Al-Makki:Al-Fatihah, Al-An’aam, Al-A’raaf,
Yunus,Huud,Yusuf, Ibrahim, Al-Hijr, An-Nahl, Al-Isroo’, Al-Kahfi, Maryam,
Thaha, Al-Anbiya’, Al-Mu’minuun, Al-Furqaan, Asy-Syu’aro’, An-Naml, Al-Qashash,
Al-Ankabuut, Ar-Ruum, Luqman, As-Sajdah, Sabaa, Al-Faathir, Yaasiin,
Ash-Shaffaat, Shaad, Az-Zumar, Ghaafir, Fushshilat, Asy-Syuuroo, Az-Zukhruf,
Ad-Dukhoon, Al-Jaatsiyah, Al-Ahqaaf, Qaaf, Adz-Dzaariyaat, Ath-Thuur, An-Najm,
Al-Qamar, Al-Waaqi’ah, Al-Mulk, Al-Qalam, Al-Haaqqah, Al-Ma’aarij, Nuuh,
Al-Jin, Al-Muzzammil, Al-Muddatstsir, Al-Qiyaamah, Al-Muraasalaat, An-Naba’, An-Naazi’aat,Abasa,At-Takwiir,
Al-Infithaar, Al-Muthaffifiin, Al-Insyiqaaq,Al-Buruuj, Ath-Thaariq, Al-A’laa,
Al-Ghaasyiyah, Al-Fajr,Al-Balad, Asy-Syams, Al-Lail, Adh-Dhuhaa, Al-’Ashr,
At-Tiyn,Al-’Alaq, Al-Qadr, Al-’Aadiyaat, Al-Qaari’ah, At-Takatsur, Al-Ashr,
Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun,Al-Masad,
Al-Ikhlaash, Al-Falaq, An-Naas.
Surat-surat Al-Madani:Al-Baqarah,Ali Imran,An-Nisaa’,Al-Maa`idah,Al-Anfaal,At-Taubah, Ar-Ra’d,
Al-Hajj, An-Nuur,Al-Ahzaab, Muhammad, Al-Fat-h, Al-Hujuroot, Ar-Rahman,
Al-Hadiid, Al-Mujaadalah, Al-Hasyr, Al-Mumtahanah, Ash-Shaf, Al-Jumu’ah,
Al-Munaafiquun, At-Taghaabun, Ath-Thalaaq, At-Tahriim, Al-Insaan, Al-Bayyinah,
Al-Zalzalah, An-Nashr.
Adapun
kegunaan mempelajari Ilmu ini antara lain agar dapat membedakan ayat-ayat
nasikh dan mansukh, agar dapat mengetahui sejarah hukum Islam dan
tahapan-tahapannya secara umum, mendorong keyakinan yang kuat, agar mengetahui
fase-fase dakwah Islamiyah yang telah ditempuh oleh Al-Qur’an secaa bertahap,
agar dapat mengetahui keadaan lingkungan, situasi, dan kondisi masyarakat pada
waktu turun ayat-ayat Al-Qur’an, agar mengetahui gaya bahasanya yang
berbeda-beda.
B.
Saran
1. Bagi
Kelompok
Lebih
menambah pengetahuan mengenai ilmu Al-Makki Wal-Madani sekaligus pembelajaran
dalam pembuatan tugas makalah.
2. Bagi
Pembaca
Lebih
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu Al-Makki Wal-Madani bagi
kehidupan dan kegiatan studi di perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA
Amin Suma,
Muhammad.2013.Ulumul Qur’an.Depok:
RajaGrafindo Persada.
Djalal,
Abdul.2013.Ulumul Qur’an.Surabaya:
Dunia Ilmu.
Manna’ Khalil, Al-Qattan.2012.Study
Ilmu-Ilmu Alquran.Diterjemahkan oleh Mudzakir. Bogor: Pustaka Litera
AntarNusa.
http//www.jihadad.blogspot.com/p/mengenal-surat-makkiyah-dan.html.
No comments:
Post a Comment